Thursday, November 11, 2010

http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=64098


Jum'at, 12 November 2010 , 10:23:00
 

SANTAI: Para personel Band Dasemood sedang bersantai usai latihan.
Ring Back Tone (RBT) atau nada sambung pribadi menjadi tren bagi para 
grup band pemula dalam meniti karier. Begitu juga dengan Desamood. 
Buah karyanya sudah bisa didengar pencinta musik tanah air lewat RBT.

LAPORAN: Yudha Marhaena Setiawan

SETELAH menandatangani kontrak eksklusif dengan label rekaman Orion Record, 
para personel memantapkan proses rekaman. Dari ketujuh lagu yang ditawarkan ke 
bos Orion Record, Richard Buntario, dipilih tiga lagu untuk dijadikan hits. 
Yakni, Bukan Arjuna, Biar Cinta Bicara dan Jangan Ingkari.


Saat mengaransemen ulang di rion Record pukul 02:00, grup yang baru masuk 
belantika musik nusantara ini masih belum bisa beradaptasi. Salah satunya 
sang vokalis, Wady. Beberapa kali dia melakukan take vocal, namun masih belum 
bisa mendapatkan nada suaranya.


Akhirnya para personel memutuskan istirahat. Pasalnya, sang vokalis masuk angin 
dan mengantuk. Berkat meminum segelas besar kopi wedang jahe, Wady kembali 
menemukan vokal aslinya. “Untuk mendapatkan hasil rekaman yang betul-betul bagus, 
harus dilakukan dengan sempurna. Jangan sampai saat didengar ada kesalahan,” 
ujar personel Band Dasemood, Agus Nde.


Anggota band pendatang baru ini yakni Agus 'Nde' Hartono (bas), Selviana 
'Empi' Nuansa (gitar), Rahma Wady (vokal), Edwin 'Wien' Adrian (keyboard) 
dan Erik Persana Bey (drum). Sebagai band baru, mereka memahami bahwa 
kehadirannya bukan untuk meramaikan industri musik, melainkan menambah 
pilihan musik yang berkualitas.


Mengikuti arah perkembangan musik dimana RBT menjadi tren sebagai alat promosi, 
Desamood pun menandatangani kontrak dengan Telkomsel selama tiga tahun untuk 
meluncurkan tiga hits mereka. 
Selain itu, mereka menawarkan proposal ke stasiun stasiun radio.


“Untuk Bukan Arjuna, ketik RING ON 5700011 kirim ke 1212 (Telkomsel). 
Selain itu kita ke stasiun radio di berbagai daerah,” ujarnya. (*)

No comments:

Post a Comment