Friday, November 26, 2010

Radio Dhia 95,8 FM Bandung

Radio Dhia 95,8 FM

TOP 10 Dhia FM

1 Panji - Lagu Melayu
2 Ungu - Mabuk Kepayang
3 Desamood - Bukan Arjuna
4 Sutha - Jadi Milikmu
5 Calistha - Letih hati
6 Pinkan Mambo - Cintaku Dimutilasi
7 Lunna Band - Backstreet
8 Kujadi Band - Kau selalu Dihatiku
9 Sorga - Cinta Sejati
10 BellBoys - Bercinta


Tuesday, November 23, 2010

Orion Records Mendirikan H.E.L.P Foundation Guna Membantu Korban ...

Orion Records Mendirikan H.E.L.P Foundation Guna Membantu Korban ...

Orion Records Mendirikan H.E.L.P Foundation Guna Membantu Korban Bencana Alam. 

www.sentrajakarta.com 

orion
Orion Records beserta selebritis musisi dan para pengusaha menggelar acara sosial yg bertema H.E.L.P Charity Event For All Man Kind, sebagai media penggalangan dana bagi korban bencana alam merapi dan mentawai.
.Rangkaian acara yang digelar pada H.E.L.P antara lain foto bareng artis, garage sale celebrity, fashion show, music concert serta acara lainnya. Acara ini didukung oleh artis ibukota, 50 model, 50 band Orion Records.
 "Sumbangan yg kami berikan lebih di khususkan untuk pembangunan infrastruktur seperti wc umum, pengadaan air bersih dll" ujar Richard Buntario CEO Orion Records sabtu 21/11/2010 di Thamrin City Jakarta.
Event H.E.L.P ini rencana akan kami gelar setiap bulannya. Jika bulan ini di Thamrin City maka bulan depan kita akan mengadakannya di bandung !",tambah Richard Buntario.
Dalam acara H.E.L.P kali ini Orion juga memperkenalkan Associated Producers terbarunya seperti Gilbert mantan vokalis Cover Boy, Irfan Penyok dan Aria Setiadi yg masing masing membawa band-bandnya seperti Desamood, Invit, dan Thank You band. Acara yg berlangsung di thamrin city ini digelar selama dua hari mulai tanggal 21-22 nov mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB di atriumnya. Dalam kesempatan kali ini pihak Thamrin City menyumbangkan dana sebesar 50juta yg langsung di serahkan kepada pihak Orion Records.

Monday, November 22, 2010

The Help Charity Event For All Man Kind

HarianJakarta.Com
Sabtu, 20 November 2010 - 16:39:56 WIB
The Help Charity Event For All Man Kind
Diposting oleh : BHR
 

Harian Jakarta-ORION RECORDS beserta Selebritis, musisi dan para pengusaha serta perusahaan tergerak untuk menggelar acara sosial yang bertemakan The HELP Charity Event For All Man Kind sebagai media penggalang dana bagi korban bencana alam Merapi dan Mentawai.

Bencana alam Merapi dan Mentawai , Orion Record, Indie Fresh beserta para selebritis, musisi dan para pengusaha serta perusahaan mengadakan sebuah acara sosial untuk berbagi kasih kepada saudara-saudara kita yang sedang dirundung musibah.

The Help Charity Event For All Man Kind berusaha mengetuk bagi para demawan untuk menyumbangkan sebagian rejekinya untuk para korban bencana alam seperti yang terjadi di Merapi dan Mentawai.

Inti acara dari The Charity Event For All Man Kind terdiri dari Foto Bareng Artis,, Garage Sale Celebrity, Model Fhasion, Music Concert,Pameran Lukisan, dan Foto. Dan didukung antara lain : Ferry Salim Annisa Trihapsari, Sultan Djorghi, Irfan “Mas Karyo”, Riky Jo, Indra Birowo, Frdy Element, Aryo Wahap, Shinta Bachir, Uya Kuya & Cinta Kuya, Bebi Romeo, Mus Mujiono, Maribeth, Anakia Lapae ‘Eat Pray Love’, Raffi Ahmad, Gilbert Patihuru, Marini Zumarnis, Eksanti, Eron Lebang XXL, Mayang Sari, Melly Manuhutu, Amel SSTI, 50 model fashion.

Diikuti juga 50 band terkenal seperti : Roker Kasarung, T-Five, Caffein, The Rain, The Hippies, Trivia, Baby Tronix, Queenzilla, Clavia, FOS, Tree Ji Paten,D’Stage, Electra, Ba Ba BlackSheep, Super Wave, Wonder, Govinda, Melchoi, Hancur, Jane Aprillia, Cappucino, Munjalu, Merpati, Keizta, 2 Racun, BellBoys, DesaMood, Loading, D’Fos, Tic Tac Toe, Snap, Baja, Flirt, Honeymoon, Quarta, Sovia, D’Most, Miss Julie, Alie Face, Sonja, Dadali, September, Jussberry, Jalus, Invit, Thank You, etc)

HarianJakarta.Com

HarianJakarta.Com

Thursday, November 11, 2010

http://www.rileks.com/entertainment/music/onfire/39108-orion-records-luncurkan-musisi-musisi-baru-tanah-air.html
Orion Records Luncurkan Musisi-Musisi Baru Tanah Air!


 November 2010
Banyaknya musisi handal yang lahir saat ini tidak terlepas dari kekuatan label yang secara penuh didukung dan dimotori dari infrastruktur yang luar biasa hebat, ya salah satunya adalah
Orion Records.

"Saat ini tersedia banyak pilihan musik buat masyarakat, sesuai dengan hukum alam yang bagus pasti bertahan dan yang tidak bagus alias jelek pasti out! Nah, hal inilah yang mendorong kami di Orion Record untuk membangun dan menciptakan musisi-musisi yang berkualitas!" Ujar Richard Buntario salah satu 'dewa' di label tersebut.

Selain meluncurkan label dan akan meramaikan industri musik tanah air, Orion Records juga resmi melaunching 11 band sekaligus yang menandakan berdirinya label yang juga dihiasi oleh para associate producer sekelas Ferdy 'Element', Indra Birowo, Ricky Jo dan Irfan 'penyok' serta Ajir T-Five.

"Associate produser, namanya berat juga ya hehehe..tapi buat gue ini sebagai kerjaan tambahan yang tidak main-main karena musik sangat dinikmati dinegeri ini" ujar Indra Birowo.

Yang pasti, berangkat dari berbagai keunikan dan ciri khas yang dimiliki artist-artist Orion Records, rilekser akan kembali disuguhi aneka warna musik baru di telinga kalian semua dan bersiap untuk merasakan sensasi lirik-liriknya. (Ezz)

11 band yang di launching Orion Records:

1. The Hippies
2. Baby Tronix
3. SuperWave
4. Ba-Ba Blacksheep
5. Melchoi
6. Bellboys
7. Snap
8. Savannah
9. Quarta
10.Sovia
11.Desamood
http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=64098


Jum'at, 12 November 2010 , 10:23:00
 

SANTAI: Para personel Band Dasemood sedang bersantai usai latihan.
Ring Back Tone (RBT) atau nada sambung pribadi menjadi tren bagi para 
grup band pemula dalam meniti karier. Begitu juga dengan Desamood. 
Buah karyanya sudah bisa didengar pencinta musik tanah air lewat RBT.

LAPORAN: Yudha Marhaena Setiawan

SETELAH menandatangani kontrak eksklusif dengan label rekaman Orion Record, 
para personel memantapkan proses rekaman. Dari ketujuh lagu yang ditawarkan ke 
bos Orion Record, Richard Buntario, dipilih tiga lagu untuk dijadikan hits. 
Yakni, Bukan Arjuna, Biar Cinta Bicara dan Jangan Ingkari.


Saat mengaransemen ulang di rion Record pukul 02:00, grup yang baru masuk 
belantika musik nusantara ini masih belum bisa beradaptasi. Salah satunya 
sang vokalis, Wady. Beberapa kali dia melakukan take vocal, namun masih belum 
bisa mendapatkan nada suaranya.


Akhirnya para personel memutuskan istirahat. Pasalnya, sang vokalis masuk angin 
dan mengantuk. Berkat meminum segelas besar kopi wedang jahe, Wady kembali 
menemukan vokal aslinya. “Untuk mendapatkan hasil rekaman yang betul-betul bagus, 
harus dilakukan dengan sempurna. Jangan sampai saat didengar ada kesalahan,” 
ujar personel Band Dasemood, Agus Nde.


Anggota band pendatang baru ini yakni Agus 'Nde' Hartono (bas), Selviana 
'Empi' Nuansa (gitar), Rahma Wady (vokal), Edwin 'Wien' Adrian (keyboard) 
dan Erik Persana Bey (drum). Sebagai band baru, mereka memahami bahwa 
kehadirannya bukan untuk meramaikan industri musik, melainkan menambah 
pilihan musik yang berkualitas.


Mengikuti arah perkembangan musik dimana RBT menjadi tren sebagai alat promosi, 
Desamood pun menandatangani kontrak dengan Telkomsel selama tiga tahun untuk 
meluncurkan tiga hits mereka. 
Selain itu, mereka menawarkan proposal ke stasiun stasiun radio.


“Untuk Bukan Arjuna, ketik RING ON 5700011 kirim ke 1212 (Telkomsel). 
Selain itu kita ke stasiun radio di berbagai daerah,” ujarnya. (*)

Harian Radar Bogor, 11 Nov 2010

http://www.radar-bogor.co.id/index.php?rbi=berita.detail&id=64024
Kamis, 11 November 2010 , 10:11:00
 
Kehadiran band-band lokal Bogor membawa angin segar bagi kemajuan musik tanah air, salah satunya Band Desamood. Grup musik pendatang baru ini mampu mewarnai kemajuan musik Indonesia. Bagaimana perjalanannya?

LAPORAN: Yudha Marhaena Setiawan

AWALNYA band yang lahir pada 1 Januari 2010 ini diberi nama Insave. Kehadiran band ini tak lepas dari musisi lokal yang mahir bermain bas, Agus “Nde”. Ia bersama pemain gitar sekaligus kru Studio Band Bravo Romeo, Seliviana Nuansa, sepakat membuat rekaman. Iseng-iseng, keduanya mengajak Wady yang mempunyai warna khas vokal untuk bergabung.

Anak muda asli Kota Hujan ini mendirikan Band Insave pada 1 Januari 2010. Dalam perjalanannya menuju mayor album, mereka cukup aktif untuk terus membuat lagu-lagu bermutu agar disukai para pencinta musik tanah air.

Siang-malam mereka terus membuat demo di Studio Bravo Romeo. Alhasil, tujuh lagu mereka ciptakan. Rekaman itu kemudian ditawarkan kepada produser musik. Juni lalu, mereka mulai sering tampil dan nongkrong di kafe Kedai Kita untuk menghibur pengunjung.

Gayung bersambut. Tuhan mempertemukan dengan komedian Irvan Penyok atau yang lebih dikenal dengan Mas Karyo dalam sinetron komedi Suamisuami Takut Istri. Komedian yang memang warga asli Bogor ini menyukai warna vokal Wady. Ia pun langsung memanggil mereka bertiga malam itu. “Kamu punya band, ada demo lagulagu?” tanya Irvan Penyok seperti yang dituturkan Agus “Nde”.

Kebetulan Agus pun membawa contohnya. Seminggu kemudian, komedian ini menelepon Agus “Nde” dan mengabarkan, sineas terkemuka Richard Buntario yang sedang menekuni industri musik, menyukai demo tape tersebut. Akhirnya mereka pun diundang ke Jakarta, tepatnya di kantor Orion Record di bawah manajemen Broadcast Design Indonesia.

Sebelum ketiga orang ini menandatangani kertas kontrak eksklusif selama tiga tahun, Richard Buntario mengganti nama Insave dengan Desamood yang artinya suasana pedesaan. Mereka pun kemudian mencari dua personel band untuk mengisi keyboard dan drumer.

Akhirnya, datanglah Eric Persana Bey (drumer) dan Edwin Adrian yang memang selama empat tahun sering bekerjasama sebagai pemain musik di kafe-kafe. (*)


Thursday, November 4, 2010

Usung PopRock Kreatif



Bogor - Satu lagi pendatang baru dalam blantika musik Indonesia asal Bogor. Menamakan diri sebagai ‘Desamood’ mereka pun siap mengusung aliran musik pop rock kreatif. Band yang digawangi oleh Agus Hartono (Nde) sebagai bassis, Selviana Nuansa (Empi) sebagai gitaris, Rahmawady (Wady) sebagai vokalis, Edwin Adrian (Wien) sebagai keyboardis, dan Erik Persana Bey sebagai drummer ini membawakan tiga single hits yang masih bernuansakan cinta yang easy listening.
Mereka berani tampil beda dengan band musik kebanyakan yang menawarkan jenis musik pop melayu. Empi mengatakan, meski berbeda, mereka tak takut bersaing dengan band lainnya. ”Genre musik pop melayu atau apapun yang sedang digemari tak menjamin sebuah band akan sukses. Kami idealis dan menawarkan musik yang fresh,” ujarnya saat launching single hits di Royal Taste Coffee Lounge, Senin (1/11) kemarin.
Musik pop rock kreatif tersebut merupakan gabungan dari beragam aliran musik yang dianut personil Desamood. Namun disatukan menjadi aliran musik pop rock kreatif sesuai dengan selera pasar.
”Saya sendiri berasal dari klasik rock, Empi rock alternative, Nde mengusung pop, dan Eric dari Jazz. Sedangkan Wady memiliki suara yang mellow. Ini adalah kekuatan yang kami gabungkan dan muncul secara natural dalam genre musik pop rock kreatif,” ujar Wien mengiyakan Empi.
Menurut Wady, musik pop rock kreatif yang ditawarkan Desamood benar-benar warna musik mereka. ”Kami mengesampingkan ego dan mengolah musik secara dewasa. Yang pasti, harapan kita bisa diterima masyarakat Indonesia dan dapat membanggakan Bogor,” paparnya yang diamini seluruh personil.
Tiga single hits Desamood yakni Aku Bukan Arjuna, Biar Cinta Bicara, dan Jangan Ingkari dinaungi label Orion Record Jakarta. Rencananya setelah launching Album di Jakarta tanggal 4 November esok, mereka akan tur di tiga provinsi dan puncaknya mega konser di Bali.
”Tak lupa RBT kami juga segera diluncurkan dan dua videoklip juga telah dibuat. Keduanya mengambil setting di Bogor, Mekarsari dan Cifor. Semoga ini adalah pintu gerbang untuk segera kami realisasikan album perdana,” harap Nde.
= Sri Wahyuni
sriwahyuni@jurnas.com

http://www.jurnalbogor.com/?p=135016 

Wednesday, November 3, 2010

DESAMOOD's Profile

http://www.facebook.com/home.php?#!/pages/Desamood/162296967133750
DESAMOOD

1.KONTRAK  KERJA

Perusahaan/Label                : ORION Record Jakarta
Eksekutif Produser              : Richard Buntario
Manajemen                           : Broadcast Design Indonesia Artist Management


2.DESAMOOD
 http://www.myspace.com/desamood
Personil band                       : Agus Hartono (Nde) – Bass
                                                  Selviana Nuansa (Empi) – Gitar
                                                  Rahmawady (Wady) – Vokal
                                                  Edwin Adrian (Wien) – Keyboard
                                                  Erik Persana Bey (Eric) – Drum

3.PUBLIKASI

Publikasi Karya                     : Ring Back Tone
Provider Eksklusif                : Telkomsel

4.KARYA CIPTA

Judul Karya                            : Single 1_Aku Bukan Arjuna_ciptaan & aransemen musik oleh DESAMOOD
                                                   Single 2_Biar Cinta Bicara_ciptaan & aransemen musik oleh DESAMOOD
                                                   Single 3_Jangan Ingkari_ciptaan Agus ‘Nde’Hartono, aransemen musik oleh DESAMOOD

VideoKlip                               : 1. Judul Video “ aku Bukan Arjuna ”
                                                  dibuat oleh Broadcast Design Indonesia
                                                   2. Judul Video “ Biar Cinta Bicara “
                                                  dibuat oleh Broadcast Design Indonesia

5.ALAMAT

Alamat Band                          : Jl. Mantarena No. 14 Bogor tengah. Jawa barat
Kontak                                    : 0813.1966.3464 / 08787.0755.333 / 0251.8326764 (fax)
Alamat Web                          : http://www.myspace.com/desamood
Jejaring Sosial                       : Desamood on Facebook
                                                  @desamood on Twitter
Blog                                        : http://desamood.blogspot.com

6.Story of DESAMOOD
               
                Berangkat dari kesamaan visi dan misi dalam bermusik,  Agus ‘Nde’ Hartono bersama Selviana ‘Empi’Nuansa, mengajak Rahma’wady’yang memiliki kualitas vokal yang berkarakter dan sangat khas, untuk membentuk  sebuah band yang mereka beri nama INSAVE yang mereka ikrarkan pada tanggal 1 Januari 2010.
Dalam perjalanannya mereka cukup aktif dan eksis dalam menghasilkan karya dan mengaransir lagu, satu demi satu lagu mereka kumpulkan dengan harapan suatu saat salah satu dari karya mereka bisa diterima oleh major label.
                Suatu malam di saat Wady sedang bekerja sebagai penyanyi di sebuah kafe kecil di kawasan Sempur Bogor, bertemulah dengan wady dengan seorang Irvan Penyok (“mas Karyo” dalam sinetron komedi”Suami-suami Takut Istri”). Kang Irvan sangat tertarik dengan karakter  vokal wady dan meminta demo tape untuk diberikan kepada Richard Buntario seorang Cinemas terkemuka di Indonesia yang sedang tertarik menekuni Industri Musik, Beliau sebagai Owner dari Orion record yang baru didirikannya tahun ini dibawah manajemen Broadcast Design Indonesia tempat selama ini beliau berkarya.
Gayung bersambut, Bpk.Richard Buntario menanggapi demo tape yang dibawa oleh Kang Irvan Penyok dan dengan segera meminta Wady Dan kawan-kawan (INSAVE band) untuk bertemu membicarakan kontrak.
Akhirnya terjadilah kesepakatan untuk menindak lanjuti kerjasama kedepan yang lebih serius dengan beberapa persyaratan dari Bpk. Richard Buntario sang Produser, yaitu pertama ; mengganti nama INSAVE band menjadi DESAMOOD yang nantinya akan tertera dalam surat kontrak dan kedua melengkapi kekurangan personil band dari 3 orang ditambah 2 orang pada posisi keyboard dan drumer sehingga berjumlah menjadi 5 orang.
                Nde dan Empi memberikan kepercayaan kepada Wady untuk mencari kekurangan 2 personil yang disyaratkan oleh sang Produser. Kemudian  Wady menemui Erik Persana Bey “Eric” (drumer) dan Edwin Adrian “Wien” (Keyboard) yang memang dalam 4 tahun ini sering bersama-sama bekerja sebagai entertainer. Pada akhirnya bulan September resmi bergabung dan pada  bulan Oktober 2010 bersama-sama secara resmi melakukan kontrak kerja dengan pihak Orion Record dan Broadcast Design Indonesia Artist Management  dengan nama DESAMOOD.
                Sebagai pendatang baru yang memang semua personil bandnya berdomisili di kota Bogor, kami percaya bahwa kehadiran kami tidak hanya ikut meramaikan industri musik tetapi menambah pilihan musik  berkualitas yang digemari banyak pendengar musik Indonesia dan menjadi kebanggaan warga Bogor.
Harapan kami semoga karya musik kami dapat dinikmati dan mendapat apresiasi dari pecinta musik di Indonesia, dan semoga musik DESAMOOD bisa diterima masyarakat luas dan mampu  bersaing di kancah industri musik Indonesia.